M A K A L A H
“PENTINGNYA
PENDIDIKAN KETERAMPILAN SEJAK DINI”
Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas Individu
Pada mata kuliah : Mengenal Pendidikan Keterampilan di Lingkungan
Sekolah
Disusun Oleh :
PROGRAM S1 PIAUD
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
(STAIS)
JALAN KH.HASYIM ASY’ARI
NO.1/1 SEGERAN KIDUL
JUNTINYUAT –INDRAMAYU 45282
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada
Allah SWT karena atas izin-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan. Makalah
ini dibuat dengan sebaik-baiknya untuk memenuhi tugas mata kuliah Mengenal Pendidikan Keterampilan di Lingkungan Sekolah.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, masih banyak
kekurangan dalam penulisannya. Oleh karena itu, dengan senang hati penulis
menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan makalah oleh
penulis di masa yang akan datang.
Akhirnya
besar harapan penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan semua orang yang membaca pada umumnya.
Indramayu,
Oktober 2018
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
............................................................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Tujuan ...................................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Pendidikan Keterampilan ..................................................... 2
B. Pentingnya Pendidikan Keterampilan untuk Anak Usia
Dini ................ 4
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan .............................................................................................. 7
B. Saran ......................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ada berbagai macam kajian dalam dunia
pendidikan salah satunya adalah pendidikan keterampilan. Pendidikan
keterampilan adalah bimbingan yang diberikan kepada anak agar memiliki
kemampuan dalam hal membuat atau menciptakan sesuatu untuk melakukan kegiatan
atau hal yang baik dan cermat terhadap sumber-sumber yang ada dilingkungannya
menjadi barang-barang kerajinan yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan. Dalam
artian sempit keterampilan ditujukan pada kegiatan-kegiatan yang menciptakan
sesuatu melalui prakarya. Dengan demikian pendidikan keterampilan adalah
pendidikan prakarya.
Banyak anak-anak yang lebih menyukai
sesuatu seperti prakarya dan lebih tertarik pada bidang-bidang seni yang
membutuhkan keterampilan. Pendidikan keterampilan itu sendiri bisa didapatkan
dengan berbagai les seperti les memasak, les menjahit, les alat musik, les
melukis, dsb yang dikemudian hari dapat berguna bagi kehidupan anak-anak
tersebut dan masyarakat disekitarnya. Tapi pendidikan keterampilan pada saat
ini kurang diperhatikan dan dikembangkan didunia pendidikan kita secara
maksimal. Hal ini timbul karena pihak pendidikan banyak berorientasi anak
didiknya untuk mencapai nilai-nilai tertinggi didalam mata pelajaran tertentu
yang diujikan secara nasional. Padahal secara konsep dasar dunia pendidikan
seharusnya anak didik dibimbing untuk mencapai kemampuan kognitif,
afektif, dan psikomotor.
B.
Tujuan
1.
Memenuhi salah satu tugas mata kuliah.
2.
Menjelaskan tentang pentingnya
keterampilan pada anak usia dini.
3.
Menumbuhkembangkan pengetahuan dan
wawasan akan ilmu PAUD kepada pembaca umumnya dan mahasiswa pada khususnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pendidikan Keterampilan
Pendidikan keterampilan adalah dua
kata yang digabung menjadi satu yang terdiri dari kata pendidikan dan
keterampilan. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar perserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. (Ramayulis, 2006: 13)
Sedangkan keterampilan berasal dari
akar kata terampil, yang berarti cakap dalam menyelesaikan tugas, mampu, dan
cekatan. Selain itu, keterampilan juga berarti kecakapan untuk menyelesaikan
tugas. (DEPDIKBUD, 1996: 1043).
Jadi, pendidikan keterampilan dapat
diartikan dengan upaya seseorang untuk mengembangkan potensi dirinya,
baik jasmani maupun rohani untuk cakap melaksanakan tugas, dan profesional
dalam bidangnya, berfikir sistematis, punya kreasi yang tinggi untuk kehidupan
yang lebih sempurna.
Pendidikan keterampilan pada
prinsipnya adalah pendidikan yang melibatkan semua potensi yang ada pada
jasmani dan rohani. Dari segi jasad, karakteristik manusia memiliki dorongan
untuk berkembang, mempertahankan diri dan berketurunan
Pendidikan
keterampilan atau lifeskill adalah pendidikan yang memberikan
pengetahuan mengenai beragam kecakapan dalam segala hal. Sebelum lanjut ke
bahasan pentingnya pendidikan keterampilan sejak dini, ada baiknya kita
mengetahui jenis-jenis kecakapan yang harus dikuasai anak sejak dini, yaitu:
1. Kecakapan Sosial
Kecakapan ini meliputi kemampuan anak dalam
berkomunikasi dan menunjukkan empati kepada orang lain.
2. Kecakapan Personal
Kecakapan ini meliputi kesadaran anak
mengenai siapa dirinya dan apa potensi yang ada dalam dirinya.
3. Kecakapan Berpikir Rasional
Kecakapan rasional meliputi kemampuan anak
dalam mencari informasi, mengolah informasi, dan memecahkan masalah yang
ditemukannya.
4. Kecakapan Pre-Vokasional
Kecakapan ini meliputi kemampuan lokomotor
(kemampuan menggerakkan anggota tubuh untuk membuatnya berpindah tempat) dan
kemampuan nonlokomotor (kemampuan menggerakkan anggota tubuh, tetapi tidak
membuat tubuh berpindah tempat).
Contoh pendidikan keterampilan untuk anak 3
hingga 4 tahun, beberapa lifeskill yang bisa diajarkan adalah:
- Melepaskan sepatunya sendiri
- Memakai baju dan memasang kancing bajunya sendiri
- Menanam tanaman
- Menyanyikan lagu sederhana dan menari sesuai irama lagu
- Bersikap sopan terhadap teman bermain.
Kemudian, untuk anak 4 tahun ke atas, Anda
bisa mengajarkan beberapa lifeskill ini:
- Melipat bajunya sendiri
- Menyetrika bajunya sendiri
- Menyapu lantai
- Merapikan ruangan
- Belajar wudu
- Belajar gerakan dan bacaan salat.
B.
Pentingnya Pendidikan Keterampilan untuk Anak
Usia Dini
Ada
banyak manfaat dari mengajarkan pendidikan keterampilan sejak dini. Beberapa
manfaat yang bisa Anda peroleh adalah:
1.
Menyiapkan Anak Menjadi Pribadi yang
Mandiri
Jika
Anda mengajarkan pendidikan keterampilan sejak dini, maka anak akan berlatih
mengerjakan beberapa kegiatan yang berhubungan dengan dirinya sendiri. Dia akan
mampu merapikan mainannya sendiri, merapikan kamar tidurnya, menyapu lantai,
bahkan menyetrika bajunya sendiri.
Dalam
hal ini, orang tua wajib bertindak sebagai pembimbing dan motivator. Bimbing
anak dalam melakukan beragam kegiatan tersebut. Jika dia merasa hampir putus
asa, Anda harus bisa member motivasi kepadanya. Katakan bahwa dia bisa
melakukan semua itu.
2.
Membentuk Anak
Menjadi Pribadi yang Peduli Lingkungan Sekitar
Ketika
Anda mengajarkan kecakapan sosial, maka Anda sedang membentuk anak menjadi
pribadi yang peduli dengan lingkungan sekitarnya. Anak akan tumbuh menjadi
sosok yang bisa berbaur, mengayomi, mengerti, dan memberi solusi atas apa yang
terjadi di dalam sebuah lingkungan tempat dia berada.
Jika
anak telah dewasa, lifeskill ini bisa sangat membantunya ketika dia
harus berada di suatu lingkungan yang baru. Anak bisa berbaur dan mengerti
keadaan lingkungannya dengan mudah.
Pendidikan
keterampilan atau lifeskill adalah pendidikan yang memberikan
pengetahuan mengenai beragam kecakapan dalam segala hal. Sebelum lanjut ke
bahasan pentingnya pendidikan keterampilan sejak dini, ada baiknya kita
mengetahui jenis-jenis kecakapan yang harus dikuasai anak sejak dini
3.
Membentuk Anak
Menjadi Pribadi yang Memiliki Daya Cipta
Ketika
Anda mengajarkan keterampilan pre-vokasional, misalnya membuat bentuk hewan
dari plastisin, maka sebenarnya anak sedang belajar untuk berkreasi dan
menciptakan sesuatu yang baru. Hal ini sangat penting untuk kehidupan
pribadinya di masa yang akan datang.
4.
Membentuk Anak
Menjadi Pribadi yang Paham Dirinya Sendiri
Kecakapan
personal yang Anda ajarkan bisa membuat anak paham mengenai potensi yang ada
pada dirinya. Dengan memahami diri sendiri, diharapkan anak bisa memilih
sesuatu yang tepat untuk dirinya kelak, misalnya jurusan kuliah.
Terdapat sejumlah prinsip pembelajaran
pada pendidikan anak usia dini, beberapa akan dipaparkan pada bagian berikut
ini diantaranya:
1. Anak
sebagai Pembelajar Aktif
Pendidikan hendaknya mengarahkan anak
untuk menjadi pembelajar yang aktif. Pendidikan yang dirancang secara kreatif
akan menghasilkan pembelajar yang aktif. Proses pendidikan seperti ini
merupakan wujud pembelajaran yang bertumpu ada aktivitas belajar anak secara
aktif atau yang dikenal dengan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA= Student Active
Learning).
2. Anak
Belajar Melalui Sensori dan Panca Indera
Anak memperoleh pengetahuan melalui
sensorinya, anak dapat melihat melalui bayangan yang ditangkap oleh matanya, anak
dapat mendengarkan bunyi melalui telinganya, anak dapat merasakan panas dan
dingin lewat perabaannya, anak dapat membedakan bau melalui hidung dan anak
dapat mengetahui aneka rasa melalui lidahnya. Oleh karenanya, pembelajaran pada
anak hendaknya mengarahkan anak pada berbagai kemampuan yang dapat dilakukan
oleh seluruh inderanya.
3. Anak
Membangun Pengetahuan Sendiri
Sejak lahir anak diberi berbagai
kemampuan.Dalam konsep ini anak dibiarkan belajar melalui pengalaman-pengalaman
dan pengetahuan yang dialaminya sejak anak lahir dan pengetahuan yang telah
anak dapatkan selama hidup.
4. Anak
Berpikir Melalui Benda Konkret
Dalam konsep ini anak harus diberikan
pembelajaran dengan benda-benda yang nyata agar anak tidak menerawang atau
bingung.Maksudnya adalah anak dirangsang untuk berpikir dengan metode
pembelajaran yang menggunakan benda nyata sebagai contoh materi-materi
pelajaran.
5. Anak
Belajar Dari Lingkungan
Pendidikan merupakan usaha sadar yang
dilakukan sengaja dan terencana untuk membantu anak mengembangkan potensi
secara optimal sehingga anak mampu beradaptasi dengan lingkungannya.
Pengembangan keterampilan
merupakan tujuan dan harapan untuk perkembangan dan keterampilan perilaku
anak usia dini. Tujuan adanya program perkembangan keterampilan yang memungkinkan
anak --anak bersaing melakukan secara efektik disekolah ataupun kegiatan
lainya.kesemuanya ini meliputikegiatan seperti: membaca, berbahasa, menulis dan
berhitung Berikut ini adalah tujuan-tujuan bagi program keterampilan anak.
- Perkembangan Kognitif
·
Anak akan merekam atau mengungkap
bahasa-bahasa tertulis.
·
Anak akan mengembangkan konsep angka.
·
Anak akan mengembangkan kemampuan untuk
memecahkan soal berhitung
- Perkembangan Bahasa
·
Anak akan berbicara dengan benar dalam bahasa
inggris
·
Anak akan menggunakan konsep lawan kata dan
yang berkaitan
·
Anak akan mengikuti petunjuk-petunjuk yang
kompleks
- Perkembangan Sikap (Affective)
·
Anak akan menunjukkan sikap positif terhadap
sekolah dan kegiatan belajar lainya.
·
Anak akan mengembangkan sikap positifnya
dengan pengalaman atas keberhasilan akademiknya.
·
Anak dapat berinteraksi dengan efektik
terhadap orang dewasa dan anak lainya.
Tujuan diatas adalah pernyataan yang
mengajarkan bahwa pentingnya memberikan keterampilan pada anak sejak usia dini
agar anak bisa cepat berkembang dan mempunyai pengetahuan yang luas.
kenapa harus ada keterampilan supaya imajinasi kreatifitas si anak dapat
dikembangkan dan si anak bisa menjadi lebih berani dalam menampilkan
keterampilan yang mereka punya.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pendidikan Keterampilan adalah bimbingan
yang diberikan kepada anak agar memiliki kemampuan dalam hal membuat/ mencipta
untuk melakukan sesuatu dengan baik dan cermat terhadap sumber-sumber yang ada
dilingkungannya menjadi barang-barang kerajinan yang bermanfaat untuk memenuhi
kebutuhan. Dalam artian sempit, Keterampilan ditujukan pada kegiatan-kegiatan
berupa perbuatan. Dengan demikian pentingnya pendidikan keterampilan sejak dini
bagi anak usia dini.
B.
Saran
Masalah anak merupakan masalah yang
cukup riskan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Mengingat berbagai
kompleksitas masalah tersebut, maka salah satu langkah konkrit yang sedang
ditempuh oleh para pengembang pendidikan adalah mempersiapkan generasi yang
berakhlak mulia, bermoral dan berkepribadian positif serta mampu menanggapi
segala tantangan yang ada dilingkungan sekitarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar