Senin, 22 Oktober 2018

MENGANALISIS CANDI PRAMBANAN



MENGANALISIS
CANDI PRAMBANAN
Diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Seni Budaya



Disusun Oleh :
SITI NURAIDAH
TAUFIK
SAMSUL
RIZAL

Kelas XI IPS 4


SMAN 1 TUKDANA
INDRAMAYU
2018




KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga Makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca..
Harapan saya semoga Makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi Makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang Bersifat membangun untuk kesempurnaan Makalah ini.
Tukdana,  Oktober 2018
Penyusun,





DAFTAR ISI




KATA PENGANTAR ......................................................................................        i
DAFTAR ISI .....................................................................................................        ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................        1
A. Latar Belakang ..............................................................................................        1
B. Tujuan ............................................................................................................        1
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................        2
2.1 Konsep  ........................................................................................................        2
2.2 Unsur ............................................................................................................        2
2.3 Teknik ..........................................................................................................        2
2.4 Prinsip  .........................................................................................................        3
2.5 Bahan ...........................................................................................................        3
BAB III PENUTUP...........................................................................................        4
KESIMPULAN .................................................................................................        4
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................        4







BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Candi berasal dari salah satu nama untuk Durga sebagai Dewi Maut. Sementara sarjana berpendapat bahwa candi adalah bangunan pemakaman khusus untuk para raja dan orang-orang terkemuka. Yang bdi kuburkan (bahasa Kawi; cinandi) disitu bukanlah mayat melainkan sisa-sisa pembakaran mayat dan berbagai benda yang di sertakan.
Candi prambanan adalah salah satu sumber arkeologi yang berada dijawa tengah,  bercorak hindu  berdiri saat wangsa sailendra yang terletak didesa Karangasem, kecamatan Prambanan, kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (Riyanto,2007:88) selain itu Cleere(1989:10) berpendapat bahwa candi prambanan adalah sumber arkeologi yang dimanfaatkan sebagai sarana wisata, pemanfaatan ini merupakan salah satu dari tiga manfaat candi prambanan selain manfaat akademik dan ideologik.
            Candi Prambanan merupakan salah satu objek yang diteliti oleh arkeologi. Sedangkan arkeologi sendiri adalah ilmu pengetahuan yang merekontruksi kehidupan masa lampau melalui benda-benda yang ditinggalkan (artefak, ekofak, dan fitur).





BAB II
PEMBAHASAN



2.1 Konsep
Candi Prambanan terletak di lingkungan Taman Wisata Prambanan, kurang lebih 17 km ke arah timur dari Yogyakarta, tepatnya di Desa Prambanan Kecamatan Bokoharjo. Lokasinya hanya sekitar 100 m dari jalan raya Yogya-Solo, sehingga ak sulit untuk menemukannya. Sebagian dari kawasan wisata yang yang terletak \pada ketinggian 154 m di atas permukaan laut ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Sleman. sedangkan sebagian lagi masuk dalam wilayah Klaten.
           
2.2 Unsur
Candi Prambanan atau Candi Loro Jonggrang adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah. Berdasarkan prasasti Siwagrha nama asli kompleks candi ini adalah Siwagrha (bahasa Sanskerta yang bermakna 'Rumah Siwa'), dan memang di garbagriha (ruang utama) candi ini bersemayam arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter yang menujukkan bahwa di candi ini dewa Siwa lebih diutamakan.
Kompleks candi ini terletak di kecamatan Prambanan, Sleman dan kecamatan Prambanan, Klaten,  kurang lebih 17 kilometer timur laut Yogyakarta, 50 kilometer barat daya Surakarta dan 120 kilometer selatan Semarang, persis di perbatasan antaraprovinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Letaknya sangat unik, Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, sedangkan pintu masuk kompleks Candi Prambanan terletak di wilayah adminstrasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten.
Candi ini adalah termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO, candi Hindu terbesar di Indonesia, sekaligus salah satu candi terindah di Asia Tenggara. Arsitektur bangunan ini berbentuk tinggi dan ramping sesuai dengan arsitektur Hindu pada umumnya dengan candi Siwa sebagai candi utama memiliki ketinggian mencapai 47 meter menjulang di tengah kompleks gugusan candi-candi yang lebih kecil.[3] Sebagai salah satu candi termegah di Asia Tenggara, candi Prambanan menjadi daya tarik kunjungan wisatawan dari seluruh dunia.

2.3 Teknik
Candi prambanan adalah kelompok percandian hindu yang dibangun oleh raja-raja dinasti sanjaya pada abad IX tepatnya pada tahun 778 tahun saka.Ditemukannya nama pikatan pada candi ini menimbulkan pendapat bahwa candi ini di bangun oleh rakai pikatan yang kemudian di selesaikan oleh rakai balitung berdasarkan prasasti berangka pada tahun 856 M. “PRASASTUI SIWARGHA” sebagai manifest politik untuk meneguhkan kedudukannya sebagai raja yang besar.Terjadinya perpindahan pusat kerajaan mataram ke jawa timur berakibat tidak terawatnya candi-candi di daerah ini ditambah terjadinya gempa bumi serta beberapa kali meletusnya gunung merapi menjadikan Candi Prambanan runtuh, tinggal puing-puing batu yang berserakan.


2.4 Prinsip
Ada sebuah legenda yang selalu diceritakan masyarakat Jawa tentang terbentuk nya candi ini. Alkisah,dahulu kala asal usul prambanan yaitu dari seorang lelaki yang bernama Bandung Bondowoso,ia sangat mencintai Roro Jonggrang. Karena Roro Jonggrang tidak mencintai Bandung Bondowoso ,Roro Jonggrang meminta Bondowoso untuk membuat candi dengan 1000 arca dalam semalam.Jika Bomdowoso mampu membuat 1000 candi dalam semalam maka jonggrang bersedia menikah dengan Bondowoso.
Permintaan itu hampir terpenuhi
,Jonggrang meminta warga desa menumbuk padi dan membuat api besar agar terbentuk suasana seperti pagi hari. Bondowoso yang baru membuat 999 arca pun berhenti meneruskan membuat arca.Karena Bondowoso mengetahui kelicikan Jonggrang lalu Bondowoso mengutuk Jonggrang menjadi arca yang ke-1000 karena merasa dicurangi.

2.5 Bahan
Pada saat pemugaran, tepat di bawah arca Siwa di bawah ruang utama candi Siwa terdapat sumur yang didasarnya terdapat pripih (kotak batu). Sumur ini sedalam 5,75 meter dan peti batu pripih ini ditemukan diatas timbunan arang kayu, tanah, dan tulang belulang hewan korban. Di dalam pripih ini terdapat benda-benda suci seperti lembaran emas dengan aksara bertuliskan Waruna (dewa laut) dan Parwata (dewa gunung). Dalam peti batu ini terdapat lembaran tembaga bercampur arang, abu, dan tanah, 20 keping uang kuno, beberapa butir permata, kaca, potongan emas, dan lembaran perak, cangkang kerang, dan 12 lembaran emas (5 diantaranya berbentuk kura-kura, ular naga (kobra),padma, altar, dan telur).




BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN



Beberapa hal yang dapat kami simpulkan berdasarkan hasil  karya wisata ilmiah ini antara lain :
    1.         Karya wisata ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan siswa siswi mengenai candi prambanan yang ada di Yogyakarta.
    2.         Objek wisata yang dikunjungi bukan hanya memberi ilmu pengetahuan tetapi melalui refreshing dan pengalaman berinteraksi dengan touris dan penduduk asli setempat.
    3.         Dengan demikian siswa siswi dapat mengambil manfaat dengan adanya karya wisata ilmiah untuk lebih menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta pada sejarah negaranya.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kumpulan LOGO

...

Halaman